Hingga saat ini, nampaknya digitalisasi tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Khususnya, bagi para pengusaha di bidang layanan logistic.
Dilansir dari Bisnis.com, Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Okin R. Purba membeberkan, bahwa ada sejumlah keuntungan dari program digitalisasi bagi para pengusaha logistik.
Okin mengatakan, bahwa salah satu kelebihan penggunaan sistem digital atau teknologi dalam proses logistik adalah pengusaha maupun pelanggan, bisa memonitor barang secara realtime dan akurat.
Hal ini tentu sangat beda dengan sebelumnya. Dia juga menilai dalam rantai pasok tradisional, jaringan antar pemasok ke proses produksi, distribusi, hingga pelanggan, hanya berjalan dalam satu jalur atau linear.
Selain itu, rantai pasok tradisional juga tidak memiliki arus informasi yang realtime dan akurat, serta tidak ada jaringan internet yang digunakan untuk menyediakan pertukaran informasi dari berbagai daerah.
“Namun di industri 4.0 kita bicara digital fiber. Artinya kita melakukan sesuatu tidak ada hubungan atau terknoneksi secara fisik. Salah satu yang kita lihat kelebihannya disini adalah kita bisa memonitor apa saja secara realtime, data akurat dan transparan dengan memanfaatkan teknologi IoT [internet of things], cloud, big data, Artificial Intelligence [AI] dan lainnya,” ujar Okin dikutip dari Bisnis.com.
Dia menilai, bisnis yang belum melakukan digitalisasi, dan tidak dapat berubah mengikuti perilaku konsumen, akan dengan mudah tersingkir.
Maksudnya, bisnis yang tidak segera beradapatasi dengan era digital, bisa dengan mudah tersingkir karena kemauan konsumen semakin lama semakin tinggi, banyak, dan harus terpenuhi.
Maka dari itu, dia berharap setiap perusahaan bisa lebih cepat untuk beradaptasi dalam melakukan digitalisasi, tujuannya agar bisnis bisa produktif dan dapat bertahan hidup.
Kemudian, arus informasi yang lebih cepat juga bisa membantu perusahaan agar lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya.
“Selain itu arus informasi yang cepat membuat perusahaan lebih efisien dalam operasionalnya, meningkatkan produktivitas, dan pada saat yang sama menurunkan operasional cost,” tambahnya.
Lebih lanjut, Okin juga menuturkan, apabila perusahaan telah masuk ke rantai pasok yang terintegrasi, maka segala proses mulai dari manufaktur, produksi, hingga distribusi ke pelanggan akan saling terhubung secara real time.
Keuntungan lainnya, perusahaan yang telah melakukan digitalisasi, bisa lebih fokus memiliki strategi manajemen yang lebih inovatif untuk mengembangkan produk yang lebih baru.
Bahkan, perusahaan juga bisa saja melakukan prediksi apakah barang atau jasa tersebut akan dibeli atau dibutuhkan konsumen 10-20 tahun yang akan datang.
“Pelanggan bisa melihat aktivitas supply chain, kecepatan, planning, desain, forcasting, kualitas dan status produk. Bahkan kita bisa memprediksi melalui data-data yang dianalisi apa yang akan menjadi demand di masa yang akan datang. Selain itu penggunaan mesin dan teknologi canggih juga dapat mengurangi kecelakaan kerja terhadap manusia,” pungkasnya.
Maka tidak heran, apabila digitalisasi dalam sebuah bisnis terutama logistik, menjadi sangat penting. Mengingat, kompetisi di industri logistik sendiri cukup sengit.
Lantas, bagaimana cara memulai digitalisasi dalam sebuah bisnis?
Pada dasarnya, digitalisasi bisnis bisa saja dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti:
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk digitalisasi bisnis, yaitu dengan menyiapkan website untuk bisnimu.
Di era revolusi industri 4.0 ini, kehadiran website bisnis sangatlah penting. Sebab, aktivitas belanja online mengalami peningkatan yang pesat.
Jadi tidak heran, apabila kamu juga familiar dengan istilah e-banking serta e-commerce.
Website yang sudah kamu siapkan, bisa menjadi lahan penghasilan. Pakai foto-foto produk dan jasa yang kamu tawarkan beserta deskripsinya di website.
Hal ini membantu pelanggan, untuk melihat dan mendapatkan informasi seputar produk yang ingin mereka beli.
Saat menjalankan usaha, kamu pasti akan berinteraksi dengan pelanggan. Itulah mengapa, kamu perlu menyediakan kontak, baik berupa nomor telepon, e-mail, serta media sosial.
Sebab, akun media sosial bisnis tidak hanya membantumu menjalankan bisnis, namun juga bisa meningkatkan brand awareness pada audiens online.
Digitalisasi bisnis adalah proses di mana kamu mengubah cara-cara konvensional menjadi digital.
Apabila kamu dahulu mengandalkan buku catatan untuk merekap semua penjualan, sekarang kamu perlu menggunakan fitur reporting dari sistem dan bisa mencatat semua transaksi secara real time.
Digitalisasi menjadi hal yang bisa kamu abaikan, apalagi jika kamu ingin bisnis semakin berkembang.
Di tengah ketatnya persaingan bisnis, pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri seiring perkembangan zaman.
Segera klik tombol di bawah ini, dan ADRENA siap membantu proses digitalisasi bisnismu.