Manfaat digitalisasi meningkatkan produktivitas secara signifikan, mulai dari industri skala lokal hingga internasional.
Digitalisasi tersebut sebagai respon nyata, atas perkembangan zaman yang semakin kompetitif dengan adanya kemajuan teknologi.
Saat ini, bahkan tidak sedikit perusahaan rela mengeluarkan biaya sangat besar untuk proses digitalisasi.
Lagi-lagi, hal ini karena manfaat digitalisasi mampu meningkatkan produktivitas perusahaan, serta mencegah perusahaan tergerus kemajuan zaman.
Manfaat digitalisasi meningkatkan produktivitas sebuah perusahaan, juga mulai diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas (migas).
Dengan begitu, bisa dikatakan jika manfaat digitalisasi bisa menggenjot produksi migas dalam negeri.
Bahkan, berdasar data saat ini, digitalisasi menjadi aset strategis dalam pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Apabila perusahaan menerapkan teknologi dengan tepat, maka perusahaan migas bisa mengambil keputusan dengan lebih cepat.
Di sisi lain, kebutuhan penerapan digitalisasi dengan tepat semakin besar di tengah pandemi Covid-19.
Dunia bisnis membutuhkan informasi dan data yang akurat untuk tetap mempertahankan kegiatan ekonominya.
Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan migas yang menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam proses bisnisnya.
Saat ini, sangat banyak perusahaan migas dunia yang sedang mendorong pengembangan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keberhasilan eksplorasi.
Penerapan teknologi AI ini diharapkan bisa memberi akurasi, kualitas, dan kecepatan pemrosesan data.
Data-data yang sudah dikumpulkan, nantinya bisa tampil dalam bentuk tiga dimensi sehingga memberi perspektif lengkap untuk mengambil keputusan. Proses mengubah cadangan menjadi produksi pun bisa semakin cepat dan akurat.
Jika dilihat data dari The Professional Petroleum Data Management Association (PPDM Association), dalam satu blok migas yang memiliki nilai aset US$ 470 miliar (sekitar Rp 6,6 triliun), maka nilai datanya mencapai US$ 155 miliar (Rp 2,3 triliun).
Saat ini, perusahaan migas Indonesia juga sedang memulai pemrosesan secara digital data hulu migas.
Kegiatan ini dilakukan oleh Pertamina bersama SKK Migas dan Professional Petroleum Data Management Association (PPDM).
Pentingnya peran digitalisasi perusahaan migas Indonesia, tidak lain karena banyak lokasi eksplorasi dan produksi berada di wilayah terpencil. Sehingga perlu langkah efektif dan efisiensi dalam menjalankan operasional perusahaan.
Digitalisasi dengan integrated operation center (IOC) sudah dilakukan SKK Migas. Bahkan manfaatnya sangat terasa di tengah pandemi Covid-19.
Jawabannya sudah pasti, tentunya perusahaan milikmu juga bisa merasakan manfaat digitalisasi tersebut.
Dengan fakta-fakta bahwa manfaat digitalisasi meningkatkan produktivitas migas, tidak bisa dipungkiri tentunya manfaat digitalisasi juga bisa meningkatkan produktivitas dan percepat pengembangan bisnis yang kamu miliki.
Tapi harus mulai dari mana? Kamu tidak perlu bingung, kami di ADRENA hadir untuk membantumu melakukan proses digitalisasi.
Jadi, Segera hubungi kami melalui tombol di bawah ini.